Perkalian Dengan Jari (Jarimatika)
Dewasa ini anak-anak khususnya yang masih sekolah di tingkat dasar merasa kesulitan dalam belajar Matematika. Perkalian contohnya. Saya pernah menjumpai anak kelas 5 tingkat dasar yang masih belum bisa perkalian dari 1 sampai 10. Hemh, hal yang lumayan memprihatinkan. Nah untuk mengatasinya, saya ada sedikit trik, tetapi dengan syarat sudah hafal perkalian 1 sampai 5. Trik ini sudah banyak yang tahu, tapi apa salahnya mengingatkan dan berbagi. :)
Oh ya, cara ini hanya bisa dipakai untuk perkalian dua bilangan yang lebih dari 6.
Contoh:
6 x 9=54
Berikut penjelasannya:
1. Enam disimbolkan dengan satu jari ditekuk. Jadi kalau enam, satu jari ditekuk dan yang empat berdiri. Kalau tujuh, yang ditekuk dua, dan seterusnya.
2. Jari yang ditekuk, dijumlahkan, dan dianggap sebagai puluhan.
3. Jari yang berdiri dikalikan, kemudian hasilnya dijumlahkan dengan puluhan yang tadi ada di no. 2
---------
6 x 9.
6= 1 jari ditekuk, 4 berdiri
9= 4 jari ditekuk, 1 berdiri
Yang ditekuk dijumlahkan, 4+1=5. Jadi kita sudah dapat 50
Kemudian yang berdiri dikalikan, 4 x 1=4
Nah, sekarang jumlahkan, 50+4=54.
Jadi 6 x 9=54.
Semoga bermanfaat. :)
Oh ya, cara ini hanya bisa dipakai untuk perkalian dua bilangan yang lebih dari 6.
Contoh:
6 x 9=54
Berikut penjelasannya:
1. Enam disimbolkan dengan satu jari ditekuk. Jadi kalau enam, satu jari ditekuk dan yang empat berdiri. Kalau tujuh, yang ditekuk dua, dan seterusnya.
2. Jari yang ditekuk, dijumlahkan, dan dianggap sebagai puluhan.
3. Jari yang berdiri dikalikan, kemudian hasilnya dijumlahkan dengan puluhan yang tadi ada di no. 2
---------
6 x 9.
6= 1 jari ditekuk, 4 berdiri
9= 4 jari ditekuk, 1 berdiri
Yang ditekuk dijumlahkan, 4+1=5. Jadi kita sudah dapat 50
Kemudian yang berdiri dikalikan, 4 x 1=4
Nah, sekarang jumlahkan, 50+4=54.
Jadi 6 x 9=54.
Semoga bermanfaat. :)
hehehe.. kebetulan saya tiap hari ketemu dengan anak-anak, sd, dan smp. mereka yang sudah tau jarimatika, dan sering mempraktekkannya, terkadang kurang begitu tajam dalam hal "mengingat". Entah ini perasaan saya saja atau memang jarimatika membuat anak merasa "tak perlu ingat, pasti bisa". Sebagai contoh, untuk perkalian 6 x 9 = 54. Menurut pengamatan saya, anak yang terbiasa dengan jarimatika, memang lebih cepat menghitung perkalian, tapi akan merasa kesulitan dan bahkan berpikir lama jika pertanyaan dibalik, berapa 54 : 6 = ?
ReplyDeleteHehehe.. lain dengan yang terbiasa hafal angka. Hehehe.. sekedar share pengalaman saja mas. Hehehe.. :)
wah, terima kasih mas atas pengalaman yang dibagikan.
ReplyDeleteSemoga dapat menginspirasi saya untuk menemukan hal" yang baru,,
ya untuk menemukan hal" yang baru,,